CLICK HERE FOR BLOGGER TEMPLATES AND MYSPACE LAYOUTS »

Kamis, 11 September 2008

Ivan Gunawan Bela Peran Banci

Jakarta Kalangan banci kini mendapat banyak sorotan saat tampil di layar kaca. Jangankan banci sungguhan, berpura-pura akting dengan pakaian perempuan pun kini jadi masalah.

Ivan Gunawan yang menyadari kecenderungan itu terjadi mengaku geram. Di matanya, banci juga manusia yang mencari penghidupan sama seperti orang kebanyakan.

"Kerja gitu kan juga pakai otak, mungkin dalam agama, banci itu haram. Tapi lihat dong dalam satu wilayah, kalau ada banci pasti jad seru. Tiap orang bebas menentukan karakternya seperti apa," ujar Ivan ditemui di Metro Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (10/9/2008) malam.

Terutama KPI kerap memberikan teguran terhadap para seniman pria yang berlaga seperti perempuan. Ivan pun mengaku bingung dengan ketidaktegasnya protes mereka.

"Semoga KPI buat aja pakai materai yang tegas, jadi seniman bisa lewat jalan yang mana lagi? Boleh-boleh, nggak-nggak," tegas Ivan.

Benarkah Ini???

Jakarta Penampilan memang penting bagi perempuan. Namun siapa sangka bahwa mereka rela mengorbankan kesehatan demi penampilan. Sebuah survei membuktikan hal tersebut.

Sebuah survei online dilakukan sebuah situs khusus perempuan. Sebanyak 491 perempuan diberi pertanyaan mengenai cara menjaga penampilan dengan diet. Dalam survei itu terbukti, kebanyakan dari perempuan mengabaikan diet dengan pola yang sehat. Demikian kutip detikhot dari Femalefirst Selasa (9/9/2008).

Dari 491 perempuan tersebut, sekitar sepertiganya memang tengah berdiet. Mereka yang diet, lebih dari 20 persennya mengaku telah mencoba lebih dari tiga pola diet dalam 12 bulan terakhir.

Sekitar sepertiga perempuan yang diet tersebut, lebih dari 95 persennya mengaku mengerti apa itu diet sehat. Namun sayangnya hanya 34 persen dari mereka berdiet dengan pola makan yang sehat.

Diet ketat biasanya dipilih para perempuan tersebut dengan harapan segera mendapatkan hasil yang mereka harapkan, dalam hal ini adalah penurunan berat badan. Sayangnya mereka tidak mengindahkan aturan-aturan dari diet itu sendiri hanya demi penampilan.

Fast fooD!!!

Jakarta Fast food, seperti burger, kentang atau pizza, jadi sesuatu yang sangat menggiurkan di kala lapar atau saat buka puasa. Namun makanan jenis itu nisa berdampak buruk bagi kesehatan. Bagaimanakah cara menghindarinya? Ini dia tipsnya:

1. Apabila Anda yakin akan menghabiskan waktu seharian di luar rumah, makanlah dulu sebelum meninggalkan rumah. Dengan begitu Anda tidak akan merasa lapar dan tergoda apabila melewati tempat-tempat yang menjual fast food.

2. Berpikirlah suatu yang jelek. Hubungkan fast food tersebut dengan sesuatu yang negatif. Misalnya pikirkan tentang banyaknya kandungan minyak yang dipakai untuk memasak dan ditempatkan secara tidak rapi di dekat makanan itu. Mungkin dengan begitu Anda akan merasa tidak selera untuk menyantapnya.

3. Teguhkanlah kembali hati Anda. Teruslah berjanji dalam hati untuk tidak menyantapnya. Percayalah pada diri Anda bahwa hadiah dari suatu perjuangan akan berguna di kemudian hari. Misalnya dengan stop makan fast food, Anda yang memiliki berat badan berlebih, akan jadi lebih langsing.

4. Perbanyaklah makanan ringan dengan kandungan yang menyehatkan. Apabila Anda telah memiliki makanan ringan yang menunggu di rumah, maka akan mudah untuk tidak datang ke area makan fast food tersebut. Pastikan bahwa makanan ringan yang Anda miliki cukup menggoda.

5.Hadiahilah diri Anda sendiri. Hal ini tidak akan merugikan, misalnya mentraktir diri sendiri untuk menonton film atau memakan sebatang cokelat. Hadiah tersebut pantas untuk didapatkan apabila Anda berhasil melawan godaan untuk tidak memakan fast food.

6. Isilah waktu. Apabila Anda membiarkan pikiran fokus pada hal lain, maka Anda tidak akan berpikir untuk beralih memikirkan hal lainnya, seperti menyambangi restoran fast food.

7. Biarkan orang lain menyetir mobil Anda. Apabila orang lain yang menyetir, mereka merasa tidak perlu untuk menepi untuk membeli makanan cepat saji tersebut.

8. Sediakan makanan ringan dekat dengan Anda sehingga apabila seseorang mengajak makan di restoran cepat saji, maka Anda sudah menyiapkan sesuatu yang lebih menyehatkan.

9. Pasanglah target. Apabila Anda memilih untuk tidak makan di restoran fast food untuk beberapa hari, maka lama kelamaan Anda akan kehilangan selera untuk datang kembali.

10. Bereksperimenlah dengan masakan dan belajarlah untuk memasak. Hal ini akan membuat Anda berhenti untuk menyantap makanan di luar rumah sekaligus menambah pelajaran baru. Selamat mencoba!